Tanah atau lahan adalah bagian penting yang mendukung berbagai kegiatan manusia. Tidak hanya menjadi tempat untuk mendirikan bangunan, tanah juga dipakai untuk pertanian, pengairan, jalan raya, dan masih banyak lagi.
Faktanya, tanah di setiap tempat memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi kepadatan hingga tingkat kemiringannya. Ini tentu juga berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam pemanfaatan tanah. Untungnya, kini ada banyak teknologi canggih dan produk yang bisa membantu kita memperbaiki dan meningkatkan daya dukung tanah. Beberapa contoh produk perkuatan tanah yang banyak digunakan adalah geosynthetic dan hydroseeding.
Apa yang dimaksud dengan geosynthetic dan hydroseeding? Apa saja jenis-jenis, manfaat, dan tantangan dalam penggunaan geosynthetic dan hydroseeding? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Geosynthetic dan Hydroseeding
Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis dan manfaatnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu geosynthetic dan hydroseeding.
Pengertian Geosynthetic
Geosynthetic adalah produk yang sangat populer di dalam dunia teknik. Produk ini dibuat dari bahan polimer yang berguna untuk menstabilkan medan atau lahan. Kata geosynthetic sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yakni geo yang berarti tanah atau bumi dan synthetic yang artinya buatan manusia.
Awalan kata geo dalam geosynthetic menunjukkan bahwa produk ini banyak berkaitan dengan material geologis tertentu seperti batuan, tanah, dan bumi.
Produk geosynthetic dilengkapi dengan berbagai fungsi mulai dari fungsi perkuatan, penahanan, pemisahan, drainase, penghalang, pengelolaan eros permukaan dan berbagai fungsi lain yang seharusnya dimiliki oleh bahan geosynthetic.
Penggunaan material ini sebagian besar bisa ditemukan pada profesi teknik sipil, geologi lingkungan dan kelautan, pembuatan kanal, rel kereta api, jalan raya, rel kereta api dan lain sebagainya.
Pengertian Hydroseeding
Secara sederhana, hydroseeding adalah metode penyemaian rumput yang efisien, berkualitas tinggi dan terjangkau. Secara teknis, hydroseeding adalah proses menggabungkan campuran yang disebut slurry (terdiri dari benih, mulsa, pupuk, air dan pembenah tanah) dalam sebuah tangki hydroseeder. Selanjutnya, campuran tersebut diaplikasikan ke permukaan yang diinginkan menggunakan tekanan tinggi. Hydroseeder akan membuat slurry tercampur rata.
Proses ini akan membuat perkecambahan benih menjadi lebih cepat dan erosi (baik karena udara maupun karena air) yang ada di area tersebut bisa dihentikan. Dalam skenario terbaik, rumput baru akan mulai bertunas dalam waktu seminggu saja. Namun, itu biasanya membutuhkan waktu antara 2-3 minggu untuk berkecambah.
Jenis-Jenis Geosynthetic dan Hydroseeding
Baik geosynthetic maupun hydroseeding memiliki jenis yang berbeda-beda. Simak selengkapnya dalam penjelasan berikut ini!
Jenis-jenis Geosynthetic
Geotekstil
Geotekstil merupakan lapisan permeabel dari bahan polyester atau polipropilena. Ini adalah jenis geosynthetic tertua dan terbesar dari segi volume. Biasanya, geotekstil dipakai dalam konstruksi untuk mengendalikan erosi, filtrasi, penguatan, drainase dan stabilisasi tanah.
Geogrid
Geogrid berfungsi sebagai dinding penahan, subbase atau subsoil di bawah jalan atau struktur tertentu. Keberadaannya akan memperkuat tanah atau material lain yang sejenis.
Geonet
Geonet memiliki struktur yang mirip dengan geogrid. Geogrid terdiri dari set tulang rusuk paralel yang terhubung secara integral dan melapisi set serupa di berbagai sudut untuk drainase cairan maupun gas dalam sebuah bidang.
Geomembran
Geomembran adalah penghalang atau pelapis berbahan membran sintetik permeabilitas rendah yang dipakai dengan bahan terkait berbagai rekayasa geoteknik. Gunanya adalah untuk mengontrol migrasi cairan atau gas dalam struktur, proyek atau sistem buatan manusia.
Geosynthetic Clay Liner
Geosynthetic clay liner atau liner tanah geosynthetic terdiri dari dua lapis geotekstil non-anyaman yang diapit dengan lapisan bubuk natrium bentonite di antara keduanya. Dua lapisan geotekstil ini dijahit bersama dengan proses needle-punched non-woven untuk menciptakan matras yang seimbang sempurna dengan ketahanan geser internal.
Geofoam
Geofoam adalah balok atau lempengan yang didapat dengan perluasan busa polistirena untuk membentuk jaringan kepadatan rendah dari sel tertutup berisi gas. Geofoam sangat ringan dan tahan terhadap kondisi yang kasar.
Geofoam juga banyak digunakan sebagai bahan pengisi untuk mengurangi tekanan lateral pada dinding penahan atau tekanan pada tanah yang ada di bawahnya, pada penyangga atau fondasi. Karena berbiaya murah dan ramah lingkungan, geofoam sangat populer. Dalam beberapa tahun mendatang diperkirakan permintaan terhadap geofoam akan semakin meningkat.
Jenis-jenis Hydroseeding
Mulsa Serat Berikat (Bonded Fiber Matrix/BFM)
Jenis mulsa ini didesain agar tidak terurai di dalam air. Saat slurry diterapkan dengan matriks serat berikat, hujan tidak akan merembes melalui slurry dan masuk ke dalam tanah yang ada di bawahnya. Mulsa dapat menahan air dengan baik dan juga bisa terurai secara alami menjadi bahan makanan bagi tanaman.
Perlu diketahui bahwa mulsa serat berikat harganya agak mahal sehingga hanya direkomendasikan untuk proyek-proyek yang ekstrem. Misalnya saja di area yang sangat miring atau tempat-tempat tertentu yang membutuhkan sistem pengendalian erosi berkualitas tinggi.
Mulsa Serat Kayu
Untuk rumput di tempat dengan erosi sebagai masalah potensial, mulsa serat kayu adalah opsi terbaik yang bisa dipilih. Mulsa serat kayu mungkin memiliki tackifier yang akan membantu slurry menempel ke tanah selama fase pertumbuhan awal yang penting. Jika lahan Anda berada di lereng atau Anda khawatir dengan erosi yang ada di tempat Anda, mulsa serat kayu layak dijadikan pilihan.
Mulsa Campuran
Ketika terdapat masalah lalu lintas yang tinggi dan penggunaan rumput, mulsa campuran adalah pilihan hydroseeding yang baik. Mulsa ini terdiri dari campuran kayu dan kertas. Campurannya bervariasi, tergantung dari perusahaan penyedia jasa hydroseeding yang membuatnya. Campuran kayu yang tinggi akan membantu menahan erosi sementara bahan pengikat akan membantunya menempel di tanah.
Mulsa campuran merupakan jenis hydrooseeding yang paling populer dan banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
Mulsa Kertas
Jika bujet yang Anda miliki tidak mencukupi untuk aplikasi mulsa serat kayu atau mulsa serat berikat yang lebih efektif, Anda bisa memilih menggunakan mulsa kertas atau bahkan tanpa mulsa sama sekali.
Secara umum, penggunaan mulsa kertas atau tanpa mulsa sebenarnya tidak direkomendasikan. Tapi dalam kondisi tertentu, Anda bisa menggunakannya, terutama jika Anda melakukan hydroseeding di atas bedengan yang sudah ada. Banyak juga orang memilih hydroseeding dengan mulsa kertas untuk aplikasi di atas rumput sebagai cara untuk mengisi celah.
Keuntungan dan Tantangan dalam Geosynthetic dan Hydroseeding
Baik geosynthetic maupun hydroseeding memiliki manfaat dan tantangan masing-masing dalam pengaplikasiannya. Simak penjelasannya berikut ini!
Keuntungan Menggunakan Geosynthetic
- Lembaran geosynthetic menghabiskan lebih sedikit ruang dan bisa ditempatkan di mana saja di TPA
- Bahan geosynthetic sifatnya homogen karena dibuat di tempat yang menggunakan sistem quality control
- Dibandingkan bahan konvensional, geosynthetic dapat secara efektif meningkatkan sifat tanah
- Bahan geosynthetic lebih terjangkau, mudah dibawa dan diaplikasikan ketimbang agregat tanah
- Bahan geosynthetic sangat mumpuni untuk mencapai tingkat kinerja terbaik dalam proyek Anda.
Tantangan Menggunakan Geosynthetic
- Proses handling, penyimpanan dan pemasangan harus dilakukan dengan kontrol kualitas dan jaminan kualitas yang baik
- Beberapa tantangan aplikasi geosynthetic bisa terjadi pada kondisi abnormal tanah seperti penyumbatan geotekstil, garnet, pipa geo dan komposit geo
- Untuk aplikasi semua bahan geosynthetic, kinerja jangka panjang harus terjamin dengan penggunaan aditif yang sesuai termasuk antioksidan, penyaring UV dan filter.
Keuntungan Menggunakan Hydroseeding
- Mengurangi pertumbuhan gulma yang membuat rumput menjadi terlihat buruk. Gulma juga bersaing dan bisa mendominasi rumput asli. Dengan campuran hydroseeding bebas biji gulma, Anda bisa menghindari masalah ini
- Dibanding metode penyemaian benih konvensional, penyemprotan dengan bantuan hydroseeding adalah proses yang jauh lebih cepat dan efisien
- Hydroseeding terdiri dari campuran slurry yang bernutrisi. Ini membuat benih mulai tumbuh dalam 7 hari pada kondisi normal dan akan siap dalam 3-4 minggu setelah penyemprotan
- Biaya yang harus Anda keluarkan untuk hydroseeding besarnya adalah sepertiga dari biaya yang digunakan dengan metode konvensional. Ini biasanya akan membantu mengurangi biaya material dan tenaga kerja dengan margin yang lebih besar
- Membantu menghemat air dan menstabilkan lereng. Beberapa jenis hydroseeding bisa menahan air 10 kali dari beratnya. Mulsa dan tackifier dari proses hydroseeding juga bisa menahan air dan secara bertahap memberikan nutrisi tersebut ke sistem akar untuk membantu pertumbuhannya
- Kontrol kualitas terhadap erosi. Kualitas rumput hydroseeding lebih unggul daripada rumput yang ditanam dengan tangan. Rumput hydroseeding juga memiliki pembentukan akar yang lebih dalam dan lebih tahan terhadap masalah eksternal. Dibandingkan rumput yang ditanam dengan tangan, kemampuannya dalam menahan kelembapan dan kecepatan pertumbuhannya juga lebih baik.
Tantangan Menggunakan Hydroseeding
- Hydroseeding harus diaplikasikan dengan mulsa dan pengikat tanah. Namun, kalau punya cukup waktu untuk mempersiapkan pertumbuhan vegetasi dan pengendalian erosi yang tepat, Anda bisa menggunakannya tanpa pengikat tanah.
- Perlu diketahui bahwa hydroseeding tanpa irigasi di musim kemarau hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga saja.
- Hydroseeding termasuk teknologi yang canggih dan mahal. Metode ini hanya akan membantu menghemat biaya jika diaplikasikan pada area yang luas.
- Hydroseeder mungkin kurang praktis untuk mengakses kawasan yang terpencil.
- Mulsa hidrolik serat kayu untuk hydroseeding memiliki umur pendek. Agar efektif, Anda harus menjaga mulsa tetap dalam kondisi kering selama 24 jam sebelum hujan turun.
Biaya Geosynthetic dan Hydroseeding
Sebelum memilih layanan yang akan digunakan, Anda juga perlu mempertimbangkan harga. Untuk geosynthetic biasanya berkisar kurang dari 1-5% dari biaya konstruksi awal. Harga ini juga berbeda-beda, tergantung jenis geosynthetic apa yang Anda gunakan.
Hal yang sama juga berlaku untuk hydroseeding. Perusahaan penyedia layanan hydroseeding biasanya menghitung harga per satu meter persegi. Total biaya hydroseeding yang Anda keluarkan akan bervariasi, tergantung pada berapa banyak rumput yang dibutuhkan, bagaimana kondisi area yang akan ditanami rumput dan lokasi tempat tinggal.
Bagi Anda yang membutuhkan produk geosynthetic maupun hydroseeding untuk berbagai kebutuhan, PT Arcon Radian Abadi siap membantu Anda. Hubungi kami lewat beberapa kontak berikut ini:
- Mobile: 0812-1049-512
- Telepon: (021) 8473512
- Email: kontak @arcon.id
Itulah berbagai informasi lengkap mengenai geosynthetic dan hydroseeding beserta jenis, manfaat dan tantangan dalam aplikasinya di lapangan. Untuk hasil terbaik yang memuaskan, serahkan proses aplikasinya hanya pada Arcon!