Categories
Articles Company Activities Construction

Shotcrete Pada Penanganan Lereng

Shotcrete adalah metode proteksi tebing atau lereng yang populer. Untuk pengerjaan ini, selalu percayakan pada Arcon aplikator shotcrete yang sudah sangat berpengalaman.

Indonesia adalah salah satu Negara dengan bentang alam sangat bervariasi. Terdapat cukup banyak tebing dan lereng bebatuan yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi para pekerja konstruksi karena struktur beragam tadi berisiko memicu runtuhan atau longsor. 

Salah satu metode konstruksi untuk proteksi tebing atau lereng yang paling umum diterapkan adalah shotcrete. Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Shotcrete

Shotcrete adalah metode yang paling banyak digunakan sebagai penanganan longsor melalui pemanfaatan beton pada suatu bidang konstruksi – dalam hal ini tebing dan lereng. Sistem yang digunakan adalah sistem spray atau semprot menggunakan alat mekanis yang disebut aplikator shotcrete. Menggunakan semprotan penuh tekanan, beton disemprot melalui selang.

Metode ini cukup populer karena sangat cocok diaplikasikan pada banyak tipe batuan, kecuali pasir. Pengerjaannya pun bisa dilakukan hanya oleh satu orang dan beton dapat mengeras dengan cepat. Bahkan, beberapa percobaan mencampurkan shotcrete dengan campuran tambahan berhasil membuat beton mengeras hanya dalam waktu satu jam.

Lereng atau tebing yang disemprot dan mengeras dalam waktu satu hingga enam jam mampu menahan tabrakan dari alat berat seperti wheel loader. Bahkan, metode ini tahan terhadap getaran peledakan dengan tekanan hingga ratusan ribu Psi per detik.

Sejarah Singkat Shotcrete

Shotcrete pada penanganan lereng pertama kali ditemukan oleh arsitek asal Amerika bernama Carl Ethan Akeley (1864-1926) pada 1910. Saat itu, Cark memiliki ide tentang semen gun yang bisa menyemprotkan semen dari cementitious mortar, yang kemudian disebut shotcrete

Di tahun yang sama, Kaspar Winkler mendirikan Sika yang telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan metode shotcrete

Keunggulan Shotcrete

  1. Pada tambang bawah tanah, metode ini sangat mudah dan efektif.
  2. Karena tidak menimbulkan risiko runtuh dalam jumlah besar, hal ini berdampak sangat baik pagi psikologis pekerja di lapangan.
  3. Pada konstruksi yang membutuhkan perkuatan cepat, cara ini terbilang sangat efisien.
  4. Setelah proses hidrasi, shotcrete tahan terhadap air.

Kualitas Shotcrete

Dua hal yang menentukan apakah shotcrete bisa awet dan tahan lama adalah kadar semen dan kepadatan dinding. Per m3, sebaiknya semen yang digunakan sebanyak 350-410 kilogram. Selain itu, syarat shootability dan pumpability juga harus dipertimbangkan.

Untuk kepadatan dinding sendiri, bergantung pada kadar udara yang tercampur pada saat adukan semen ditembakkan. Besarnya kadar udara yang tercampur mampu mengurangi kekuatan beton yang dihasilkan. 

Itu tadi penjelasan, sejarah, dan kelebihan dari metode shotcrete. Untuk Anda yang membutuhkan pengerjaan jasa ini, percayakan kepada jasa konstruksi Arcon aplikator shotcreteyang sudah berpengalaman dalam pengerjaan banyak proyek dengan berbagai layanan. 

Selain aplikator shotcrete, Arcon juga andal dalam jasa concrete grouting, injeksi keretakan, waterproofing, floorhardening, epoxy, PU flooring, dan masih banyak lagi. Ingin bekerja sama dengan kami? Jangan ragu untuk menghubungi kami. Tim marketing kami akan segera merespons.

Mobile: 0812-1049-512

Email: kontak@arcon.id

Telepon: (021)-8473512

One reply on “Shotcrete Pada Penanganan Lereng”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat via WA
Anda butuh bantuan?
Hello,
Apa yang bisa kami bantu?