Tanah gambut terbentuk dari timbunan sisa-sisa tanaman yang telah mati, baik yang sudah lapuk maupun belum. Timbunan terus bertambah karena proses dekomposisi terhambat oleh kondisi anaerob dan/atau kondisi lingkungan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan biota pengurai (Hardjowigeno, 1986).
Di Indonesia, sebaran tanah gambut terluas terdapat di tiga pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan dan Papua. Total persebaran mencapai luas sekitar 14,9 juta hektar, tidak termasuk lahan gambut di pulau lainnya (Ritung et al., 2011). Secara regional Indonesia mempunyai lahan gambut terluas di kawasan ASEAN dan secara global Indonesia mempunyai lahan gambut tropika paling luas.
Berat isi (bulk density, BV) tanah gambut berkisar 0,1-0,3 g/cm3 jauh sangat rendah dibandingkan dengan tanah mineral (1,2-1,8 g/cm3). Berat isi yang rendah menunjukkan rendahnya kemampuan menumpu (bearing capacity) dari tanah gambut, sehingga pengolahan tanah secara mekanis sulit dilakukan. Daya dukung tanah gambut yang telah mengalami drainase hanya sekitar 0,21 kg/cm2, sedangkan tanah mineral umumnya 0,48-0,56 kg/cm2 (O’brien and Wickens,1975).
Porositas tanah gambut umumnya relatif tinggi antara 70-95%. Hasil penelitian Nugroho dan Widodo (2001) menunjukkan porositas tanah gambut berkisar 83,62 sampai 95,13%. Porositas gambut mengalami penurunan jika dikeringkan secara terus-menerus. Besarnya penurunan nilai porositas tanah gambut akibat pengeringan tergantung dari tingkat perombakan gambut.
Risiko penurunan permukaan lahan gambut
Karena sifat fisiknya tersebut, tanah gambut rentan mengalami subsiden (penurunan permukaan lahan), utamanya pada lahan gambut yang telah didrainase.
Proses drainase menyebabkan air yang berada diantara massa gambut mengalir keluar (utamanya bagian air yang bisa mengalir dengan kekuatan gravitasi), akibat proses ini gambut mengempis atau mengalami penyusutan.
Subsiden juga bisa terjadi akibat massa gambut mengalami pengerutan akibat berkurangnya air yang terkandung dalam bahan gambut. Proses lainnya yang menyebabkan penurunan permukaan tanah gambut adalah proses pelapukan (dekomposisi).
Maksud dan Tujuan
PT. Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari merupakan perusahaan pembangkit listrik tenaga biomassa yang berlokasi di Wajok Hulu, Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat. Power Plant dari perusahaan tersebut berdiri di atas lahan gambut yang sebagian terjadi penurunan atau subsiden. Indikasi terjadinya subsiden di area Power Plant ditunjukan oleh beberapa kerusakan struktur bangunan seperti pada gambar di bawah:
kibat dari subsiden lahan gambut yang tidak merata menyebabkan bangunan Power Plant mengalami kemiringan.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbaikan tanah menggunakan injeksi chemical dengan material MasterRoc MP 709 pada lahan gambut di bawah bangunan Power Plant PT. Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya dukung tanah gambut dan meminimalisir terjadinya penurunan atau subsiden di area tersebut.
Tinjauan Pustaka
MasterRoc MP 709 adalah resin grouting acrylic yang sangat reaktif dengan viskositas yang rendah sehingga dapat masuk kedalam pori-pori tanah yang kecil saat dilakukan penetrasi. Material ini umumnya diaplikasikan untuk konsolidasi tanah khususnya tanah berlumpur dan berpasir, stabilisasi lereng dan batuan serta perbaikan retakan beton.
MasterRoc MP 709 terdiri dari 4 material, Part A (Resin), Part B, Part C (Accelerator), Part D (Hardener). Mix design material tersebut memiliki ketentuan Part A + 1,25% sampai 25% Part C dan Part B + 1,5% Part D + 11% Air.
Kelebihan dari material ini adalah memiliki gel time yang dapat diatur sesuai kebutuhan 3 sampai 22 menit dengan suhu 20˚C, memiliki daya lekat yang kuat meskipun dalam keadaan basah dan memiliki durabilitas lebih dari 10 tahun. Berikut adalah tabel penyesuaian gel time.
Uji UCS (Unconfined Compressive Strength)
Uji kuat tekan bebas dimaksudkan untuk memperoleh kuat geser dari tanah kohesif. Kuat tekan bebas (qu) adalah harga tegangan aksial maksimum yang dapat ditahan oleh benda uji silindris (dalam hal ini sampel tanah) sebelum mengalami keruntuhan geser. Derajat kepekaan / sensitivitas (St) adalah rasio antara kuat tekan bebas dalam kondisi asli (undisturbed) dan dalam kondisi teremas (remolded).
Nilai kuat tekan bebas (Unconfined Compressive Strength), qu didapat dari pembacaan proving ring dial yang maksimum.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah trial and error dengan mencampurkan material MasterRoc MP 709 dengan tanah gambut dari lokasi yang ditentukan secara diaduk manual kemudian dimasukan kedalam cetakan silinder diameter 3,5cm dan tinggi 7cm. Langkah awal adalah mengambil sampel tanah gambut di lokasi yang sudah ditentukan untuk dibawa ke laboratorium.
Tahap selanjutnya adalah membuat campuran material MasterRoc MP 709 sesuai dengan gel time yang diinginkan dalam penelitian ini digunakan gel time 352 detik. Dari 4 material dicampurkan sehingga menjadi 2 komponen, dimana nantinya Premix 1 dan Premix 2 dicampurkan dengan perbandingan volume 1:1.
Pengujian
Pengujian dilakukan menggunakan mesin UCS di Laboratorium Tanah Politeknik Negeri Pontianak dengan kalibrasi 0,00616. Pengujian dilakukan dengan 2 lokasi tanah berbeda dengan umur sampel 3 dan 14 hari.
Kesimpulan
Dari pengujian ini didapatkan tanah gambut memiliki konsistensi yang beragam dari very soft sampai very stiff dan hasil nilai qu yang turun dari umur sampel 3 hari ke 14 hari. Untuk gel time yang sudah di atur memiliki akurasi yang cukup akurat dengan tabel gel time dari produsen material MasterRoc MP 709.
Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil pengujian ini adalah:
- Frekuensi sampel yang dibuat harus lebih banyak untuk meminimalisir faktor kesalahan.
- Diperhatikannya perbandingan volume antara tanah dengan MasterRoc MP 709.
- Melakukan soil test lain untuk mengetahui karakteristik tanah, porositas, kadar air dan lain lain.
- Pengaplikasian dilapangan, MasterRoc MP 709 harus dilakukan menggunakan cara injeksi dengan pressure sehingga dapat masuk ke dalam pori pori tanah yang paling kecil.
- Pengaplikasian dilapangan memerlukan manpower yang berpengalaman dengan pekerjaan injeksi.
- Diperlukan adanya pembatasan area menggunakan sheet pile atau grouting agar hasil injeksi lebih tepat sasaran.
Ingin bekerja sama dengan kami, untuk penerapan epoxy pada properti Anda? Jangan ragu untuk mengontak kami!
One reply on “Perkuatan Tanah Gambut dengan MP 709”
Salam Hormat,
Perkenalkan
Jayadi (WA) 082111 848 778
Pt. Future Star
alamat Jalan Cengkeh Dalam, Jakarta Barat
Perusahaan kami menjual mesin mesin kebutuhan konstruksi,
mesin shotcrete cor,
mesin bending besi beton
mesin potong besi dan beton
kompresor screw 50 hp
kompresor diesel mobile